Gaya Oversized Tetap Jadi Raja di Dunia Streetwear 2025

Dalam dunia fashion yang terus berubah, satu tren yang tetap bertahan dan bahkan kian mendominasi adalah gaya oversized. Sejak kebangkitannya kembali pada pertengahan 2010-an, gaya ini tidak menunjukkan tanda-tanda meredup, khususnya di ranah streetwear. Gaya Oversized Tetap Jadi Raja di Dunia Streetwear 2025 bukan hanya sekadar pilihan estetika, tetapi telah menjadi bagian dari identitas budaya anak muda urban.

Asal-Usul dan Evolusi Oversized

Gaya oversized sebenarnya bukan hal baru. Akar sejarahnya bisa ditelusuri dari era hip-hop tahun 1980-an dan 1990-an, di mana para rapper dan penikmat budaya urban mulai menggunakan pakaian longgar sebagai bentuk ekspresi diri dan penolakan terhadap norma fashion arus utama. Gaya ini kemudian menyatu dengan gerakan skate dan punk, yang juga menolak gaya berpakaian formal dan ketat.

Masuk ke era 2010-an, oversized mengalami kebangkitan berkat pengaruh budaya Korea Selatan, khususnya dari K-pop dan drama Korea. Seiring meningkatnya minat global terhadap budaya Asia Timur, fashion streetwear mulai banyak mengadopsi potongan-potongan longgar dengan siluet besar, namun tetap mempertahankan estetika modern dan clean.

Mengapa Gaya Oversized Tetap Populer?

Salah satu alasan utama mengapa gaya oversized tetap mendominasi adalah kenyamanan. Di tengah kehidupan urban yang serba cepat dan penuh tekanan, pakaian yang nyaman menjadi kebutuhan utama. Kaos longgar, hoodie besar, celana jogger lebar, dan jaket bomber berpotongan besar memberi ruang gerak lebih dan tidak membatasi aktivitas pemakainya.

Selain itu, gaya ini menawarkan kebebasan berekspresi. Oversized bukan hanya soal ukuran pakaian, tetapi juga tentang attitude dan statement. Memakai hoodie XXL atau kemeja flanel longgar bisa menyampaikan pesan “saya tidak mengikuti aturan”. Bagi banyak anak muda, ini adalah bentuk pemberontakan terhadap standar kecantikan dan fashion konvensional.

Pengaruh Media Sosial dan Selebriti

Media sosial memainkan peran besar dalam memperkuat eksistensi gaya oversized. Influencer, selebritas, dan streetwear enthusiast secara konsisten memamerkan outfit-of-the-day (OOTD) mereka dengan potongan yang longgar. Figur seperti Billie Eilish, A$AP Rocky, dan G-Dragon telah menjadi ikon yang mengangkat gaya oversized ke panggung global.

Platform seperti Instagram dan TikTok pun mempercepat persebaran tren ini. Tutorial styling oversized, review brand streetwear, hingga konten mix-and-match fashion menjadi konsumsi harian jutaan pengguna.

Brand yang Terus Mendorong Tren Ini

Banyak brand streetwear ternama seperti Supreme, Off-White, Balenciaga, dan Fear of God terus mengeluarkan koleksi dengan siluet besar. Bahkan brand lokal pun ikut merespons tren ini dengan menghadirkan varian oversized dalam tiap rilisan mereka. Dari hoodie, crewneck, hingga outerwear, hampir semua lini produk kini memiliki versi oversized.

Masa Depan Oversized di Streetwear

Meski dunia fashion dikenal dinamis dan penuh pergantian tren, gaya oversized tampaknya akan terus relevan, setidaknya dalam beberapa tahun ke depan. Dengan kombinasi kenyamanan, kebebasan ekspresi, serta dukungan dari media sosial dan selebritas, gaya ini menjadi lebih dari sekadar tren—ia adalah bagian dari gaya hidup.

Baca juga: Outfit Boho Chic Gaya Bebas tapi Tetap Fashionable

Ke depan, kita mungkin akan melihat eksperimen lebih jauh, seperti perpaduan oversized dengan elemen tailoring atau teknologi smart fabric. Namun, esensinya akan tetap sama: menantang norma, mengekspresikan diri, dan merasa nyaman dalam kulit sendiri.